.
Menu

Pengalaman Mengikuti Acara Pelantikan Anggota Baru Pelatuk BSC Unnes Angkatan XI


     Pada hari Jumat (sore) sampai hari Minggu (pagi) tanggal 24-26 Maret 2017 Pelatuk BSC Unnes mengadakan acara pelantikan untuk calon anggota baru angkatan XI di kawasan Tinjomoyo. Ada 15 calon anggota yang akan dilantik, termasuk saya. H-4 sebelum hari pemberangkatan, diadakan TM dengan agenda pembagian kelompok dan penjelasan penugasan. Saya masuk ke kelompok 1 dengan ketua kelompok Ratih, dan anggotanya ada saya, metty, intan dan tsania. Nama kelompok kami adalah Hirundo rustica, dengan alasan katanya agar semangat kami berapi-api, hehe. 

     Hari H pemberangkatan pun tiba. Perjalanan menuju tempat kemah dilakukan dengan jalan kaki dan itu cukup membuat badan pegal-pegal dan sesak napas. Sebenarnya saya memiliki sedikit masalah dengan bahu dan napas ketika perjalanan. Bahu serasa kaya mau copot karna saking pegalnya gendong tas yang entah bawa apa sampe bisa seberat itu. Ditambah lagi karna ketekan waktu gendong tas, dada teras sesak banget. Tapi melihat teman-teman yang lain tetap semangat jalan saya pun mencoba menahan sebisa saya agar tidak ketinggalan. Finally, setelah berjalan naik turun bukit selama kurang lebih 30 menitan, kami sampai di tempat kemah di kawasan Tinjomoyo. 
     Setelah mendirikan tenda, kami dipersilahkan untuk mandi dan masak. Karna kelompok kami malas masak yang ribet-ribet maka kami memilih untuk masak sarden kemasan. Kami makan dengan lahap mungkin efek karna kecapekan jalan. Dalam sekejap, haaapp, nasi satu panci dan sarden kami habiskan berlima. Setelah mandi dan shalat maghrib kami disuruh berkumpul untuk melakukan perkenalan ke PH dan divisi di Pelatuk. Dari 4 tempat (1 PH dan 3 Divisi), tempat yang paling rame adalah Divisi Infohum. Mata yang tadinya ngantuk jadi melek gara-gara guyonan mbak-mbaknya. Keren, skill komunikasi mereka pantas diacungi jempol. Setelah semua divisi dan PH kami datangi, tibalah waktu kami untuk shalat isya lalu tidur.

     Hari kedua, kami bangun pukul 4. Setelah bersih-bersih, shalat, masak dan makan, kami bersiap untuk melakukan Birdrace (perlombaan pengamatan burung) yang telah diset seperti perlombaan-perlombaan pengamatan burung profesional dan resmi di luar sana. Start birdrace dimulai pukul 06.00 WIB. Burung pertama yang saya lihat adalah Cinenen Pisang (walau awalnya gak tau itu apa, setelah buka MacKinnon baru tau hehe) yang bertengger di tajuk atas pohon jati. Burung selanjutnya adalah Bubut Jawa (awalnya salah bilang kalau itu Bambangan Merah maklum yang di kepala sama mulut sedikit kurang sinkron). Ada 2 ekor dan itu keren banget, jelas banget karena mungkin jaraknya dengan saya kurang dari 10 meter. Tapi sayang saat itu saya sedang sendiri, padahal syarat list burung yang diamati adalah minimal dilihat oleh 2 orang. Belum sempat memanggil teman-teman yang lain, burung itu malah terbang entah kemana. Tetapi Alhamdulillah setelah ditunggu cukup lama burung Bubut jawa muncul lagi (lumayan masih rezeki) dan menambah list burung yang berhasil kami amati. Burung lain yang berhasil kami amati adalah layang-layang api, cucak kutilang, burung madu sriganti, sepah kecil, walet linchi, blekok sawah, cekakak sungai, elang ular bido dan cabai jawa jantan. Yang sangat saya sayangkan adalah cekakak sungai yang saya lihat kurang jelas karena posisinya terbang setelah mendengar pergerakan kami. Padahal pengin banget lihat cekakak sungai dari dekat dengan jelas.

     Malam harinya (malam minggu), sie acara sudah menyiapkan kejutan untuk kami. Setelah harus dag dig dug menampilkan pensi baca puisi berantai (lebih tepanya saya narator karna gak ikut baca) yang kurang persiapan, saya masih dibuat dag dig dug dengan acara Jejules atau apa itu pokoknya intinya disuruh untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibuat oleh semua anggota dengan jujur. Padahal kalo boleh jujur, pertanyaannya kebanyakan ngawur, iya sih buat seru-seruan tapi itu malah bikin senam jantung berkelanjutan. Tiap ada nama yang dipanggil selalu doa dalam hati “please jangan saya, mau jawab apa coba kalo pertanyaannya ngawur kaya gitu semua”. Dan alhamdulillahnya saya terbebas dari pertanyaan-pertanyaan itu. Kelar acara jejules, kami pun tidur.

     Tiba-tiba tepat jam 01.40 tenda kami digoyang-goyangkan oleh panitia. Kami disuruh bangun untuk melakukan litsus kedua. Alhamdulillah yang ngelitsus saya sadalah mbak Amal (big love for her). Mbak Amal bener-bener bikin nyaman gak kaya dilitsus malah kaya lagi curhat. Seneng pokoknya. Tetapi kesenangan itu hanya bersifat sementara karena setelah itu ada ”drama” menuju proses pelantikan. Selama “drama” berlangsung, 1 hal yang membuat saya menyesal. Saya sempat bilang tidak ikhlas. Padahal saya tidak berniat seperti itu, yang saya pikir “dia” kurang pantasa karna saat itu “dia” tidak bawa senter. Hanya karna itu saja bukan karena yang lain. Pemikiran saya bukankan sebelumnya panitia bilang “bagaimana kalian siap dilantik kalau perlengkapan yang ditugaskan kalian tidak bawa?” nah itu dasar keputusan saya. Tapi ya sudahlah, yang pasti dalam hati saya mau dilantik atau tidak yang penting saya bisa bersama-sama dengan ke-15 teman seperjuangan saya. Hal ini cukup menjadi pembelajaran untuk saya kedepannya.

     Ketika “drama” berakhir, saya sebenarnya tidak sanggup menahan air mata (ceilah cengeng maksudnya). Mau nangis tapi malu, padahal aslinya bener-bener terharu. Upacara pelantikan yang khidmat dan syahdu ditengah jembatan. Sumpah yang kami ucapkan bersama-sama bikin merinding. Aroma melati dan tetes air yang bikin baju basah menambah dramatis keadaan. Pengen mencium bendera merah putih dan bendera pelatuk lebih lama lagi. Apalagi saat salam-salaman dan penyematan kemeja pelatuk secara simbolis, rasanya lega banget. Satu pintu untuk maju sudah terbuka. Tetapi tetap masih ada banyak pintu yang harus saya lewati untuk bisa lebih baik dalam mempelajari perburungan. But so far, saya menikmati acara pelantikan ini. Terima kasih Pelatuk BSC Unnes yang sudah mau menerima saya, mau melantik saya menjadi anggota Pelatuk angkatan XI. Sebuah kehormatan bagi saya. Semoga saya amanah, bisa berbaur dan membantu membawa Pelatuk kearah yang lebih baik bersama kalian semua: kawan, kakak, adek dan keluarga besar Pelatuk BSC Unnes. Save Our Bird! Burungku Burungmu Burung kita semua!

Ditulis oleh : Nining Puji A. (Anggota Baru Angkatan XI/ Pend. Biologi 2014)

Share This:

Pelatuk Bird Study Club

Underbow di bawah HIMA yang bergerak dibidang konservasi burung

No Comment to " Pengalaman Mengikuti Acara Pelantikan Anggota Baru Pelatuk BSC Unnes Angkatan XI "

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM