Pelatuk BSC Unnes Ikuti Konferensi Burung Nasional 2017 di Bali
 |
| Foto bersama dengan seluruh Pembicara, Penyelenggara, dan Peserta KPPBI 3 |
Kegiatan Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia Ketiga atau yang lebih mudah disingkat menjadi KPPBI 3 merupakan acara tahunan yang menjadi ajang tempat berkumpulnya para pemerhati burung untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam berbagai sudut pandang avifauna. Kali ini KPPBI 3 dilaksanakan di Denpasar, Bali selama dua hari yaitu tanggal 2-3 Februari 2017 untuk simposium dan 4 Februari untuk pematerian workshop, dengan Kampus Pascasarjana Universitas Udayana sebagai Host dan Universitas Dhyana Pura sebagai Co-Host.
Topik yang diangkat dalam KPPBI tahun ini di antaranya yaitu Burung di Habitat Alami dan Burung di Luar Habitat Alami atau di Habitat yang Dimodifikasi. Pelatuk Bird Study Club sebagai salah satu kelompok studi burung juga turut meramaikan kegiatan tersebut, dengan dua delegasi yaitu Raka Aditya Pramunandya dan Ratih Perwita Sari, dengan pendamping Ibu Margareta Rahayuningsih yang juga menjadi pemakalah waktu itu.
 |
| Foto Delegasi Pelatuk BSC Unnes berfoto bersama Dr. Bas van Balen (kanan). |
Sebanyak 125 penelitian telah dipresentasikan selama dua hari oleh berbagai kalangan peneliti. Termasuk Dr. Sebastian van Balen, Dr. Richard Noske, Yus Rusila Noor (Wetlands International Indonesia), Ria Saryanthi (Burung Indonesia), Rudyanto (Burung Nusantara), dan beberapa pembicara lainnya sebagai keynote speaker.
Kegiatan seperti benar-benar bermanfaat dan memberi kesempatan bagi kalangan pemerhati burung untuk bisa saling bertukar informasi mengenai perkembangan konservasi avifauna di Indonesia. (9/2/Ratih Perwita Sari)
Share This:
Pelatuk Bird Study Club
Underbow di bawah HIMA yang bergerak dibidang konservasi burung
No Comment to " Pelatuk BSC Unnes Ikuti Konferensi Burung Nasional 2017 di Bali "