Menu

Latest Post

Kegiatan

Artikel

Database Burung

Database Burung Kampus

Database Burung

Recent Posts

PELANTIKAN ANGGOTA BARU PELATUK BSC ANGKATAN XIII

Senin, 15 April 2019 / No Comments


Pelantikan anggota baru Pelatuk BSC Angkatan XIII dilaksanakan pada tanggal 8-10 Februari 2019 di Hutan Wisata Tinjomoyo, Semarang. Pelantikan diikuti oleh semua peserta, panitia dan beberapa dewan kehormatan. Pada hari Jumat, 8 Februari 2019 diadakan upacara pembukaan kegiatan di depan Kebun Biologi FMIPA UNNES pada pukul 15.30 WIB. Setelah mengikuti upacara pembukaan, peserta dan panitia melakukan perjalanan ke lokasi pelantikan. Sesampainya di Hutan Wisata Tinjomoyo, peserta dan panitia mendirikan tenda dengan cepat sehingga dapat selesai sebelum masuk waktu maghrib. Setelah melakukan ishoma (istirahat, sholat dan makan), kegiatan dilanjutkan dengan game tebak gambar dan suara beberapa jenis burung. Hal ini berguna untuk mempersiapkkan Bird race besok pagi. Selain itu game ini dapat melatih kemampuan calon anggota baru dalam mengenali berbagai jenis burung.




Hari kedua, Sabtu 9 Februari 2019 pukul 06.00 WIB peserta sudah siap untuk mengikuti Bird race. Bird race ini merupakan kegiatan pengamatan burung yang berisi pengamatan burung, sketsa burung, deskripsi dan penamaan lengkap jenis burung. Jalur Bird race dibagi menjadi dua yaitu jalur deekat hutan dan jalur jembatan. Bird race dilakukan hingga pukul 11.00 WIB, dan dilanjutkan dengan ishoma.
Peserta dan panitia berkumpul untuk melakukan pembahasan hasil yang di bimbing oleh salah satu dewan kehormatan yaitu Saudara Dinullah Alhaq dan materi sketsa yang disampaikan oleh Saudara Anwar. Peserta sangat tertarik dengan pokok bahasan burung yang ditemukan di Hutan Wisata Tinjomoyo. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi survival yang disampaikan oleh saudari Eny Santiati, seorang dewan kehormatan yang memiliki banyak pengalaman salah satunya menjadi relawan di Papua. Malam harinya acara dilanjutkan dengan pengenalan divisi oleh masing-masing divisi Pelatuk BSC yaitu PH, Divisi PSDM, Divisi Exsplorasi dan Divisi Infohum. Pengenalan divisi ini dimaksudkan untuk menggali potensi peserta dan minat mereka dalam divisi Pelatuk BSC. Kegiatan selanjutnya yaitu game truth and dare yang dilakukan oleh panitia, peserta dan dewan kehormatan. Game ini bertujuan untuk menjalin keakraban calon anggota dengan panitia dan dewan kehormatan. Sepanjang permainan keseruan terbentuk dari tawa dan candaan kami sampai lupa bahwa waktu terus berjalan hingga larut malam, dan kami bergegas untuk istirahat.



Hari ketiga dini hari pukul 02.00 WIB, panitia membangunkan peserta dan panitia lain beserta dewan kehormatan bersiap untuk melaksanakan rangkaian prosesi pelantikan. Salah satunya mewawancarai calon anggota dengan mata tertutup untuk mengetahui karakter dan kepribadian mereka. Kemudian tibalah di penghujung kegiatan yaitu prosesi pelantikan, dimana calon anggota yang akan dilantik dengan mata tertutup berjalan menuju jembatan Tinjomoyo. Sebelum menuju jembatan, calon anggota diguyur dengan air bunga mawar. Hal ini bertujuan untuk menyambut kehadiraan calon anggota baru dan membersihkan diri mereka dari ketidakpastian sebelum menjadi anggota serta memantapkan diri untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam Pelatuk BSC. 

Sesampainya di jembatan Tinjomoyo, upacara pelantikan dilaksanakan. Kepalan tangan didada dan kepalan yang lain memegang sang saka merah putih & bendera Pelatuk BSC melambangkan kesungguhan calon anggota untuk membaktikan diri dalam berkontribusi untuk negri melalui Pelatuk BSC. Tak berselang lama, suara ikrar yang dipandu ketua Pelatuk BSC Intan Nawang Wulan  memecahkan keheningan pagi itu. Khidmat panitia, dewan kehormatan dan  calon anggota menambah sakral upacara pelantikan tersebut. Sleyer yang menutup mata peserta pun dibuka, terlihat wajah terkejut penuh haru calon anggota begitu terlihat. Dalam hati mereka berkata, “Sekarang aku bukan lagi calon angota Pelatuk BSC, tapi kini aku adalah anggota Pelatuk BSC”. Kemudian disematkanlah emblem Pelatuk BSC ke tubuh anggota baru. Pelukan begilir dan ucapan selamat mengalir dari panitia dan dewan kehormatan. 

Selamat anggota baru Pelatuk BSC Angkatan XIII. Semoga amanah dan kami tunggu kontribusimu !!!
Pelatuk BSC, save our birds!
Pelatukk BSC, burungku burungmu burung kita semua
:)

ASIAN WATERBIRD CENSUS (AWC) 2019

Selasa, 29 Januari 2019 / No Comments


Pada tanggal 12 Januari 2019 kemarin, kami Pelatuk Bird Study Club mengadakan pengamatan burung dalam rangka memperingati Asian Waterbird Census (AWC) yang berlokasi di Rawa Pening. AWC merupakan kegiatan rutin yang diadakan setahun sekali. Pengamatan AWC tahun  ini dilaksanakan pada tanggal 5-20 Januari 2019. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperoleh informasi tahunan tentang populasi burung air migran pada lahan basah di benua Asia, kemudian hasilnya dijadikan sebagai dasar untuk evaluasi lokasi dan pemantauan populasi burung selanjutnya. Kegiatan tersebut terbuka untuk mahasiswa umum, baik mahasiswa Biologi UNNES maupun dari luar UNNES. Total peserta yang mengikuti acara ada 41 orang diantaranya merupakan mahasiswa biologi Universitas PGRI Semarang berjumlah 4 orang.





Pukul 05.30-06.30 WIB, kami berkumpul di depan GSG UNNES dan berangkat bersama menuju lokasi pengamatan di Rawa Pening. Perjalanan tersebut ditempuh sekitar 1 jam 30 menit. Asian Waterbird Census kali ini dibagi menjadi 5 jalur yaitu, jalur desa, jalur sawah, jalur rel, jalur jembatan, dan jalur Kesongo. Setelah sampai di Rawa Pening, kelompok yang telah dibagi langsung berjalan menuju jalur pengamatannya masing-masing. Kami diberi waktu pengamatan selama 2 jam, dimulai pukul 08.30 sampai dengan 10.30. Selama 2 jam pengamatan, kami banyak menemukan burung-burung air yang sangat cantik.





Setelah selesai pengamatan, semua peserta berkumpul untuk makan siang. Waktu makan siang sekitar 1 jam, kemudian dilanjut dengan sesi diskusi semua kelompok mengenai burung apa saja yang ditemukan pada jalur masing-masing dengan dipandu oleh saudara Ariesta Heri Prasetyo. Setelah pembahasan semua jalur selesai, panitia membagikan 2 buah doorprize kepada 2 orang yang beruntung. Daaaan, doorprize tersebut didapatkan oleh saudara Reno dan Shinta. Keduanya merupakan mahasiswa Biologi UNNES. Semoga peserta yang belum beruntung dapat ikut AWC tahun depan yaa :D
See you at AWC next year gaesss :)
.
Nantikan Kegiatan seru Pelatuk BSC lainnya. Pelatuk BSC, save our birds. Pelatuk BSC, burungku burungmu burung kita semua.

PAB (Penerimaan Anggota Baru) Pelatuk BSC Angkatan XIII

/ No Comments


PAB (Penerimaan Anggota Baru) Pelatuk BSC Angkatan XIII dilakukan pada 3-5 Januari 2019 di Bumi Perkemahan Medini, Kendal. PAB diikuti oleh dua orang peserta, satu orang peserta berhalangan hadir. Semua peserta dan panitia sangat bersemangat dalam mengikuti PAB ini. Pada hari Kamis, 3 Januari 2019 diadakan upacara pembukaan kegiatan di depan Kebun Biologi FMIPA UNNES pada pukul 14.00 WIB sebelum pemberangkatan. Setelah mengikuti upacara pembukaan, peserta dan panitia menunggu kedatangan truk sampai pukul 15.00 WIB di depan Musholla Rektorat. Pemberangkatan dari UNNES menuju Medini pada pukul 15.30 WIB, dan sampai ke Medini pada pukul 17.00 WIB. Peserta dan Panitia mendirikan tenda dengan cepat sehingga dapat selesai sebelum masuk waktu maghrib. Setelah melakukan ishoma (istirahat, sholat dan makan), kegiatan selanjutnya adalah Technical Meeting (TM) Bird race yang akan dilakukan besok pagi. Setelalah dilakukan TM, peserta dan panitia istirahat mengisi tenaga untuk mengikuti kegiatan Bird race besok pagi.

Pada hari kedua, Jumat 4 Januari 2019 pukul 06.00 WIB peserta sudah siap untuk mengikuti Bird race. Bird race ini merupakan kegiatan pengamatan burung yang berisi pengamatan burung, sketsa burung, deskripsi dan penamaan lengkap burung. Jalur Bird race ini melewati kebun teh dan masuk ke dalam hutan. Bird race ini akan  melewati 3 Pos PAB Pelatuk BSC, di Pos ini peserta dapat beristirahat dan melengkapi tugas Bird race tersebut. Peserta kembali ke base camp pada pukul 11.00 WIB. Peserta dan panitia melakukan ishoma sebelum melanjutkan ke kegiatan selanjutnya. Peserta dan panitia berkumpul untuk melakukan pembahasan hasil yang akan di bimbing oleh Mas Tata. Peserta sangat tertarik dengan pokok bahasan burung yang ditemukan di Medini namun belum dijumpai di UNNES. Kegiatan berikutnya adalah lomba memasak. Lomba memasak diikuti oleh peserta dan perwakilan dari panitia. Pemenang lomba memasak ini jatuh pada Peserta dengan hidangan Bento Nasi Goreng yang rasanya gak perlu diragukan lagi ^^. Kegiatan sharing pengalaman dilakukan pada pukul 19.30-22.00 WIB. Kegiatan sharing pengalaman ini diisi oleh Mas Dinu, Mas Tata dan Mbak Zaida. Sharing pengalaman berupa pengalaman terbentuknya organisasi Pelatuk BSC, suka duka di Pelatuk BSC dan pengalaman mengikuti lomba pengamatan burung di Trisik yang diadakan oleh BKSDA Yogyakarta. Para peserta mendengarkan dan antusias pada tiap sesinya. 



Pada hari terakhir yaitu Jumat 5 Januari 2019, dilaksanakan senam pagi dengan penuh semangat untuk mengusir rasa dingin di pagi hari. Setelah senam, peserta diajak pengamatan burung singkat oleh Dewan Kehormatan Pelatuk BSC. Kegiatan selanjutnya adalah Pengenalan Divisi Pelatuk BSC yang dilakukan pada pukul 08.30-10.30. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Divisi apa saja yang ada di Pelatuk kepada peserta. Diharapkan dengan adanya pengenalan ini, peserta memiliki gambaran Divisi yang ingin dimasuki ke Divisi yang diminati. Kegiatan ini bukan hanya seputar pengenalan Divisi saja namun diselingi dengan games supaya peserta semakin tertarik kepada Divisi tersebut. Kegiatan selanjutnya adalah packing dan bersih-bersih tenda.



Upacara penutupan dilakukan pada pukul 11.45-12.00 WIB. Sembari menunggu kedatangan truk, peserta dan panitia melaksanakan sholat duhur. Truk datang pukul 13.00 WIB, dengan bahu membahu peserta dan panitia memasukkan barang dan perlengkapan ke dalam truk. Perjalanan dari Medini ke UNNES memakan waktu sekitar 2 jam. Pukul 15.00 WIB, kami tiba di UNNES. Semoga PAB Pelatuk BSC Angkatan XIII ini dapat memberikan pelajaran dan pengalaman yang berharga bagi peserta dan panitia. Tetap jaga semangat, kekompakan dan sportifitas sampai Pelantikan nanti ya Cangak Tilas! J Nantikan Kegiatan seru Pelatuk BSC lainnya. Pelatuk BSC, save our birds. Pelatuk BSC, burungku burungmu burung kita semua.

PENGAMATAN BURUNG HUTAN PENGGARON

/ No Comments



Kali ini pengamatan burung hutan yang dilakukan Pelatuk BSC dilakukan di Wana Wisata Penggaron Semarang. Pengamatan dilakukan pada Minggu 23 Desember 2018. Kali ini kami hanya mengambil satu jalur pengamatan. Jalur pengamatan tersebut berada di dekat bumi perkemahan. 



Dengan bermodal semangat dan keberanian, pengamatan dilakukan dengan menyusuri jalur pengamatan. Pengamatan burung hutan dilakukan pada pukul 07.20-09.30 WIB. Tidak lupa kami mencatat nama, sketsa dan merekam suara burung. Kami menemukan burung-burung hutan yang khas dan cantik. Nantikan kegiatan seru Pelatuk BSC lainnya. 
.
.
Pelatuk BSC, Save Our Birds.
 Pelatuk BSC, Burungku Burungmu Burung Kita Semua.

IBK DESEMBER

Sabtu, 22 Desember 2018 / 6 Comments
IBK (Inventarisasi Burung Kampus) merupakan agenda rutin bulanan Pelatuk BSC khususnya Divisi Eksplorasi. Kegiatan ini nantinya akan menghasilkan sebuah data pengamatan burung bulanan yang akan dibuat buku untuk publikasi Pelatuk BSC. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk perbandingan data masing-masing bulannya. IBK Desember ini diadakan pada Minggu 16 Desember 2018. Lokasi pengamatan burung kampus dibagi menjadi 2 bagian yaitu kampus barat dan kampus timur. Titik pengamatan pada kampus barat yaitu FMIPA, Rektorat, Kebun Biologi, FBS, LP3 dan LP2M. Titik pengamatan pada kampus timur yaitu FT, FIK, FIP, IKM, FE, FH dan FIS. Ketika selesai pengamatan, para fungsionaris berkumpul di FT untuk membahas hasil burung yang diperoleh. Apabila menemukan burung yang belum teridentifikasi, dapat diidentifikasi bersama atau supaya lebih meyakinkan dapat ditanyakan kepada Dewan Kehormatan Pelatuk BSC. Para peserta mengikuti serangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan suka cita.

SERANGKAIAN PELATIHAN PAB

/ No Comments


Serangkaian Pelatihan PAB Cangak Tilas (Penerimaan Anggota Baru Calon Angkatan Tiga Belas) dilakukan selama dua hari yaitu pada Sabtu 15 Desember dan Senin 17 Desember 2018. Cangak tilas yang mengikuti Serangkaian Pelatihan PAB berjumlah 2 orang dari total 4 orang. Pelatihan pada hari pertama yaitu Pelatihan Pengenalan Alat, Sketsa dan Fotografi Burung. Pelatihan pada hari kedua yaitu Pelatihan Identifikasi Burung, Metode Pengambilan & Analisis Data dan Sharing Pengalaman Ekspedisi NKRI. Serangkaian Pelatihan PAB ini sangat penting dilakukan guna melatih kemampuan Cangak Tilas untuk mempersiapkan PAB (Penerimaan Anggota Baru). 
Pelatihan hari pertama adalah Pelatihan Pengenalan Alat, Sketsa dan Fotografi Burung. Masing-masing dari pelatihan tersebut dibawakan oleh pemateri yang ahli dibidangnya. Pelatihan pertama adalah Pelatihan Pengenalan Alat yang dibawakan oleh Mbak Amalia Zaida dan Mbak Nisa Adni Abdillah. Materi ini memperkenalkan alat-alat apa saja yang dipakai dalam pengamatan burung, seperti binok, kamera dan seperangkatnya, tally sheet, pensil dan buku panduan identifikasi burung.
Pelatihan pengenalan alat birdwatchin

 Pelatihan kedua adalah Pelatihan Sketsa Burung yang dibawakan oleh Mas Zuhrufi Anwaruddin. Pelatihan ini berisi pelajaran teknik-teknik dasar dalam menggambar atau mensketsa burung. Sketsa burung sangat penting dilakukan jika kita belum mengetahui nama spesies/nama lokal ketika pengamatan dilapangan, untuk selanjutnya dapat diidentifikasi ketika berdiskusi.
Pelatihan sketsa burung

Pelatihan sketsa burung
Pelatihan ketiga adalah Pelatihan Fotografi Burung, pelatihan ini dibawakan oleh Mas Andri Widi Purnomo. Pelatihan ini berisi dasar-dasar teknik dalam fotografi burung menggunakan kamera. Selain menggunakan kamera, fotografi burung juga bisa dilakukan dengan cara digiscoping, yaitu teknik fotografi menggunakan kamera atau kamera hp dengan bantuan binok untuk memperjelas objek model. 

Pelatihan fotografi burung
         Pelatihan hari kedua adalah Pelatihan Identifikasi Burung, Metode Pengambilan & Analisis Data dan Sharing Pengalaman Ekspedisi NKRI. Pelatihan pertama adalah Pelatihan Identifikasi Burung yang dibawakan oleh Mbak Ratih Perwitasari. Materi pelatihan ini berisi teknik dalam mengidentifikasi burung, mulai dari ukuran badan, bentuk paruh, warna bulu, aksesoris, suara dan lain-lain. Kemampuan identifikasi burung sangat penting dalam pengamatan burung, semakin kita sering mengikuti pengamatan burung semakin terasah kemampuan identifikasi burung. 
Pelatihan identifikasi burung 
     
Pelatihan kedua adalah Metode Pengambilan & Analisis Data yang dibawakan oleh Mas Ifan Syahputra. Materi ini berisi Metode yang biasa digunakan Pelatuk BSC dan para pengamat burung dalam pengamatan. Metode pengamatan burung yang biasa dipakai adala Point Count dan Transek. Analisis data yang biasa digunakan untuk menganalisis data adalah Indeks Keanekaragaman dan Indeks Kekayaan Jenis. Analisis data meggunakan program Excel versi tahun berapapun. 
Pelatihan metode pengambilan dan analisis data
Acara yang terakhir adalah Sharing Pengalaman Ekspedisi NKRI yang dibawakan oleh Mbak Eny Santiati. Ekspedisi NKRI Ini merupakan ekspedisi pertama yang dilakukan oleh Mbak Eny di Mindiptana, Merauke. Berbagai pengalaman dan Pengetahuan dari ekspedisi tersebut membuat jiwa kami semakin terpanggil untuk terus berkarya.
 
Sharing Pengalaman Ekspedisi NKRI
        
Semua peserta mengikuti serangkaian pelatihan dengan penuh semangat dan suka cita. Semoga dengan diadakannya Serangkaian Pelatihan PAB Cangak Tilas menjadi siap untuk mengikuti PAB yang sudah didepan mata. Keep Fighting untuk Cangak Tilas J

BIRDRACE BKSDA YOGYAKARTA 2018: PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK

/ No Comments


Pada tahun 2018 untuk pertama kalinya BKSDA Yogyakarta menggelar event Birdrace di Kawasan Muara Sungai Progo, Pantai Trisik Kecamatan Galur, Kulonprogo, pada hari Sabtu-Senin (30 November - 2 Desember 2018). Event ini diadakan dengan tujuan untuk membangkitkan kecintaan dan kesadaran masyarakat luas terhadap keberadaan burung khususnya di kawasan perairan, sekaligus untuk melengkapi data jenis persebaran burung yang sering singgah di wilayah DIY. Sementara itu dengan even ini dapat mengenalkan potensi kawasan lahan basah yang potensial juga untuk avitourism atau wisata pengamatan burung di Yogyakarta
Birdrace kali ini lebih ditekankan pada pengamatan burung pantai yang identik dengan burung migrasinya. Event ini diikuti sebayak 50 tim yang berasal dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia. Mayoritas yang mengikuti event ini berasal dari kalangan mahasiswa. Pada event ini, Pelatuk BSC mengirimkan 8 perwakilan yang terbagi dalam 3 tim.
Perjalanan kami di mulai pada hari Jumat, 30 November 2018. Sebagian dari kami berangkat pada siang hari dan sebagian berangkat pada malam hari dikarenakan masih ada kelas pada siang harinya.   Dengan menaiki sepeda motor yang bisa dibilang pemberani karena kami semuanya perempuan dan masih awam dengan jalan menuju Yogyakarta berusaha meluncur dengan hati-hati agar sampai di lokasi dengan selamat.
Minggu pagi pukul 04.00 WIB, kami bersiap-siap untuk pengamatan. Masing-masing tim tiap anggotanya dibagi untuk pengamatan di bagian timur satu orang dan di bagian barat dua orang. Hal ini dilakukan agar pengamatannya merata dan spesies yang didapatkan banyak. Pemberangkatan menuju lokasi pengamatan seluruh peserta diantar menggunakan truck. Selama di perjalanan menuju lokasi, kami sambil mengamati burung-burung yang lewat dan bertengger di kabel listrtik. Kami pun dibuat kagum dengan penampakan bubut jawa yang muncul dari balik hamparan tanaman padi. Selain itu dalam perjalanan yang kira-kira memakan waktu 15 menit, di sepanjang jalan kami melihat banyak burung layang-layang asia yang bertengger di kabel listrik.
Sesampai di lokasi, kami menyebar dan mulai pengamatan dengan mengikuti jalan setapak menuju pantai. Pada bagian barat, kami disuguhi dengan segerombolan. Sembari melakukan pengamatan, kami membuat sketsa spesies burung yang ditemukan. Sementara pada bagian timur, kami berhasil mengidentifikasi sebanyak  28 spesies, yang mana diantaranya terdapat spesies yang sama dengan spesies yang ditemukan di pantai bagian barat. Pengamatan selesai pada pukul 10.00 WIB. Kami kembali ke basecamp dengan menaiki truck yang sama. Sesampainya di basecamp, kami menyelesaikan sketsa spesies burung yang ditemui dan memilah-milah hasil foto untuk diikutkan pada lomba fotografi.
Pada birdrace kali ini, selain pengamatan burung terdapat juga presentasi jenis burung, membuat essay, dan kuis tentang pengetahuan umum, tebak suara dan gambar. Setelah pengamatan burung,  salah satu anggota tim melakukan presentasi salah satu jenis burung yang ditemukan pada saat pengamatan. Sementara dua anggota tim lainnya mengikuti lomba essay dimana dua anggota tim tersebut saling bekerja sama. Setelah kedua lomba tersebut selesai, dilanjutkan dengan  kuis pengetahuan umum, tebak suara dan gambar.
Selain acara perlombaan, kami juga mendapat ilmu tentang Bird Banding dengan pemateri Pak Iwan Londo. Bird Banding adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak individu suatu spesies burung  dengan melakukan penandaan berupa cincin atau bendera. Materi lain yang disampaikan kepada para peserta adalah tentang Wildlife Photography oleh Mas Ignas. Disini kami memperoleh ilmu mengenai tektik-teknik fotografi di alam, tips memotret objek di alam, dan masih banyak lagi. Materi-materi yang disampaikan sangat menarik antusias peserta terbukti dari banyaknya peserta yang bertanya.
Hari terakhir, merupakan waktu pengumuman pemenang Birdrace BKSDA Yogyakarta. Sayangnya, tim perwakilan Pelatuk BSC UNNES belum bisa membawa pulang tropi kejuaraan ke Semarang. Namun setidaknya kami termasuk dalam 10 tim terbaik dari 50 tim yang ikut serta dalam Birdrace BKSDA Yogyakarta 2018. Semua ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk kami. Dari pengalaman ini kami bisa melihat kemampuan kami dan berusaha untuk terus belajar mengembangkan kemampuan.