Menu

BIRDRACE BKSDA YOGYAKARTA 2018: PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK



Pada tahun 2018 untuk pertama kalinya BKSDA Yogyakarta menggelar event Birdrace di Kawasan Muara Sungai Progo, Pantai Trisik Kecamatan Galur, Kulonprogo, pada hari Sabtu-Senin (30 November - 2 Desember 2018). Event ini diadakan dengan tujuan untuk membangkitkan kecintaan dan kesadaran masyarakat luas terhadap keberadaan burung khususnya di kawasan perairan, sekaligus untuk melengkapi data jenis persebaran burung yang sering singgah di wilayah DIY. Sementara itu dengan even ini dapat mengenalkan potensi kawasan lahan basah yang potensial juga untuk avitourism atau wisata pengamatan burung di Yogyakarta
Birdrace kali ini lebih ditekankan pada pengamatan burung pantai yang identik dengan burung migrasinya. Event ini diikuti sebayak 50 tim yang berasal dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia. Mayoritas yang mengikuti event ini berasal dari kalangan mahasiswa. Pada event ini, Pelatuk BSC mengirimkan 8 perwakilan yang terbagi dalam 3 tim.
Perjalanan kami di mulai pada hari Jumat, 30 November 2018. Sebagian dari kami berangkat pada siang hari dan sebagian berangkat pada malam hari dikarenakan masih ada kelas pada siang harinya.   Dengan menaiki sepeda motor yang bisa dibilang pemberani karena kami semuanya perempuan dan masih awam dengan jalan menuju Yogyakarta berusaha meluncur dengan hati-hati agar sampai di lokasi dengan selamat.
Minggu pagi pukul 04.00 WIB, kami bersiap-siap untuk pengamatan. Masing-masing tim tiap anggotanya dibagi untuk pengamatan di bagian timur satu orang dan di bagian barat dua orang. Hal ini dilakukan agar pengamatannya merata dan spesies yang didapatkan banyak. Pemberangkatan menuju lokasi pengamatan seluruh peserta diantar menggunakan truck. Selama di perjalanan menuju lokasi, kami sambil mengamati burung-burung yang lewat dan bertengger di kabel listrtik. Kami pun dibuat kagum dengan penampakan bubut jawa yang muncul dari balik hamparan tanaman padi. Selain itu dalam perjalanan yang kira-kira memakan waktu 15 menit, di sepanjang jalan kami melihat banyak burung layang-layang asia yang bertengger di kabel listrik.
Sesampai di lokasi, kami menyebar dan mulai pengamatan dengan mengikuti jalan setapak menuju pantai. Pada bagian barat, kami disuguhi dengan segerombolan. Sembari melakukan pengamatan, kami membuat sketsa spesies burung yang ditemukan. Sementara pada bagian timur, kami berhasil mengidentifikasi sebanyak  28 spesies, yang mana diantaranya terdapat spesies yang sama dengan spesies yang ditemukan di pantai bagian barat. Pengamatan selesai pada pukul 10.00 WIB. Kami kembali ke basecamp dengan menaiki truck yang sama. Sesampainya di basecamp, kami menyelesaikan sketsa spesies burung yang ditemui dan memilah-milah hasil foto untuk diikutkan pada lomba fotografi.
Pada birdrace kali ini, selain pengamatan burung terdapat juga presentasi jenis burung, membuat essay, dan kuis tentang pengetahuan umum, tebak suara dan gambar. Setelah pengamatan burung,  salah satu anggota tim melakukan presentasi salah satu jenis burung yang ditemukan pada saat pengamatan. Sementara dua anggota tim lainnya mengikuti lomba essay dimana dua anggota tim tersebut saling bekerja sama. Setelah kedua lomba tersebut selesai, dilanjutkan dengan  kuis pengetahuan umum, tebak suara dan gambar.
Selain acara perlombaan, kami juga mendapat ilmu tentang Bird Banding dengan pemateri Pak Iwan Londo. Bird Banding adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak individu suatu spesies burung  dengan melakukan penandaan berupa cincin atau bendera. Materi lain yang disampaikan kepada para peserta adalah tentang Wildlife Photography oleh Mas Ignas. Disini kami memperoleh ilmu mengenai tektik-teknik fotografi di alam, tips memotret objek di alam, dan masih banyak lagi. Materi-materi yang disampaikan sangat menarik antusias peserta terbukti dari banyaknya peserta yang bertanya.
Hari terakhir, merupakan waktu pengumuman pemenang Birdrace BKSDA Yogyakarta. Sayangnya, tim perwakilan Pelatuk BSC UNNES belum bisa membawa pulang tropi kejuaraan ke Semarang. Namun setidaknya kami termasuk dalam 10 tim terbaik dari 50 tim yang ikut serta dalam Birdrace BKSDA Yogyakarta 2018. Semua ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk kami. Dari pengalaman ini kami bisa melihat kemampuan kami dan berusaha untuk terus belajar mengembangkan kemampuan.

Share This:

Post Tags:

Pelatuk Bird Study Club

Underbow di bawah HIMA yang bergerak dibidang konservasi burung

No Comment to " BIRDRACE BKSDA YOGYAKARTA 2018: PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK "

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM